IPO, MNC Studio Optimistis Bakal Jadi Perusahaan Konten Terbesar Indonesia
JAKARTA - Perusahaan konten milik MNC Group, PT MNC Studios International Tbk resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Perseroan menawarkan sebanyak 1,56 miliar saham yang mewakili 29,98% dari modal saham setelah Initial Public Offering (IPO).
Setelah proses IPO, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan tetap menjadi pengendali dengan kepemilikan saham perseroan sebanyak 70%. Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan Rp500 per saham. Dengan demikian, melalui IPO ini perusahaan dengan kode saham MSIN itu mampu mengantongi dana hingga Rp780 miliar, sekaligus menempatkan valuasi perseroan setelah IPO menjadi Rp2,6 triliun.
Direktur Utama MNC Studios International Ella Kartika mengatakan, hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi MNC Studios Internal dengan melakukan pencatatan perdana. Perusahaan adalah perusahaan konten terbesar di Indonesia sekaligus perusahaan konten pertama yang melakukan pencatatan di bursa.
"Kami percaya dengan dukungan dari semua pihak MNC Studios International akan menjadi perusahaan konten terbesar dan terbaik di Indonesia," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum untuk pengembangan bisnis channels dan pelunasan atas MTN Syariah Ijarah l MNC Pictures Tahun 2018.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan movie land di kawasan Lido dan sisanya akan digunakan perseroan beserta entitas anak perseroan untuk mengakuisisi serta membentuk rumah produksi melalui joint venture atau kerja sama dengan pihak lain.
Dalam hajatan ini, MNC Studios International menunjuk MNC Securities, CGS ClMB, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Dari sisi kinerja keuangan, MSIN membukukan pertumbuhan pendapatan pada kuartal I 2018 yang signifikan sebanyak 55% yoy sebesar Rp330,4 miliar, dari sebelumnya Rp212,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan jam produksi konten serta penjualan pustaka konten menjadi pendorong utama atas pertumbuhan ini. Peningkatan pertumbuhan pendapatan mendorong peningkatan laba bersih perseroan hingga berada di posisi yang dapat melampaui target 2018. Pada kuartal I 2018 MSIN membukukan peningkatan laba bersih 80% sebesar Rp63 miliar dari Rp34,9 miliar pada tahun sebelumnya, mewakili marjin laba bersih 19%.
Sementara itu, beban langsung meningkat 42% sebesar Rp211,6 sepanjang triwulan 2018 dari Rp148,8 pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan produksi program, peningkatan ini memberikan skala ekonomi bagi perseroan sehingga meningkatkan profitabilitas MSIN.
Adapun laba kotor perseroan bertumbuh sebesar 86% menjadi Rp116,4 miliar pada tahun 2018 dari Rp62,7 miliar di tahun sebelumnya, mewakili marjin laba kotor kuartal I 2018 sebesar 35% dari 29% di 01-2017. Lalu, EBITDA Perusahaan untuk kuartal I 2018 meningkat 93% yoy menjadi Rp92,8 miliar dari Rp48 miliar di 01-2017, mewakili marjin EBITDA sebesar 28%.
Sumber : Okezone.com