01 Aug 2025, 12:10 WIB

MNC Digital Entertainment Bukukan Pendapatan Rp1.878 Miliar di Semester I 2025, Naik 15%

JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (IDX: MSIN), divisi digital PT Media Nusantara Citra Tbk (IDX: MNCN), mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada Semester I 2025. Total pendapatan mencapai Rp1.878 miliar, meningkat 15% dari Rp1.637 miliar pada periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pertumbuhan tahunan (YoY) yang solid ini mencerminkan keberhasilan strategi monetisasi digital perseroan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam memanfaatkan perkembangan industri digital.

“Kinerja semester pertama kami yang kuat mencerminkan kesuksesan strategi berkelanjutan digital milik MSIN dan semakin relevannya platform serta konten kami. Dengan pertumbuhan pendapatan dua digit dan profitabilitas yang solid, kami melihat momentum yang kuat di RCTI+ dan Vision+, serta meningkatnya permintaan portofolio IP kami secara global. Hasil ini menyoroti kekuatan model bisnis terintegrasi kami dan memperkuat komitmen jangka panjang kami terhadap penciptaan nilai berkelanjutan,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

Pada Semester I-2025, pendapatan dari konten, IP, dan lainnya mencapai Rp921 miliar, naik 4% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap portofolio konten MSIN yang berjumlah lebih dari 300.000 jam.

Termasuk di dalamnya adalah peningkatan lisensi pihak ketiga dengan platform media dan streaming internasional. Konten live-action maupun animasi, baik panjang maupun pendek, turut berkontribusi pada momentum ini. Selain itu, peningkatan suplai konten kepada Grup Free-to-Air (FTA) MNCN juga mendorong pertumbuhan segmen ini.

Pendapatan terkait periklanan naik 5% YoY menjadi Rp684 miliar pada Semester I-2025, dari sebelumnya Rp654 miliar.  Pertumbuhan ini mencerminkan momentum berkelanjutan dari platform AVOD OTT milik perseroan, RCTI+, yang menghasilkan kinerja operasional yang kuat dan peningkatan engagement pengguna. 

Selain itu, kehadiran MSIN yang semakin luas di media sosial juga memberikan kontribusi signifikan, terutama dari direct digital advertising seperti branded content dan kampanye terintegrasi di seluruh kanal digital. Dengan ekosistem platform yang kuat dan pendekatan berbasis data, MSIN terus memperkuat posisinya sebagai mitra periklanan digital terkemuka di Indonesia.

Pendapatan dari langganan meningkat 24% YoY menjadi Rp398 miliar pada Semester I 2025. Ini mencerminkan semakin menariknya penawaran konten premium serta strategi platform yang dijalankan MSIN.

Layanan OTT SVOD milik MSIN, Vision+, kini memiliki 4,1 juta pelanggan. Pertumbuhan ini ditopang oleh jajaran konten yang luas dan terus berkembang, seperti Vision+ Originals, peluncuran mikrodrama, serta beragam program olahraga.

Vision+ juga melakukan perombakan paket berlangganan dengan menghadirkan bundel konten yang ditargetkan untuk pemirsa pria, wanita, dan anak-anak. Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, platform ini menjamin perilisan konten baru setiap bulan, termasuk judul eksklusif.

Konsistensi dalam alur konten dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemirsa akan terus memperkuat posisi Vision+ sebagai platform OTT paling dinamis dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.

Beban langsung meningkat 21% YoY menjadi Rp1.217 miliar pada Semester I 2025, seiring dengan peningkatan investasi dalam produksi konten berbagai genre dan format.

Kenaikan ini termasuk peningkatan signifikan dalam produksi serial orisinil, mikrodrama, dan konten digital lainnya yang disesuaikan untuk platform OTT MSIN. Meskipun berkontribusi pada biaya jangka pendek, investasi ini dipandang sebagai aset strategis yang akan membuka peluang monetisasi di masa mendatang.

Perseroan memandang investasi ini sebagai aset strategis yang akan terus mendorong aliran pendapatan di masa mendatang dan memperkuat daya saing MSIN.

MSIN mencatat EBITDA sebesar Rp520 miliar pada Semester I 2025, naik 7% YoY, dengan margin EBITDA stabil di 28%. Ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga profitabilitas sekaligus mempertahankan efisiensi operasional.

Laba bersih pun tumbuh 4% menjadi Rp318 miliar dengan margin laba bersih 17%. Kenaikan ini mencerminkan fokus strategis MSIN dalam menyeimbangkan pertumbuhan laba dengan disiplin operasional, meski tetap aktif berinvestasi dalam inisiatif digital dan konten.

Hasil ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang konsisten, meskipun terus berinvestasi dalam inisiatif-inisiatif digital dan konten.

 

Sumber : Inews.id

 

 

RECENTS
ARCHIVE